Naypyidaw, 23 April 2025
Tim Kemanusiaan Darurat Medis Indonesia (The Indonesian EMT) resmi mengakhiri misi kemanusiaannya di Myanmar dengan menyerahkan seluruh fasilitas Rumah Sakit (RS) Lapangan kepada Kementerian Kesehatan Myanmar, Selasa (22/4).
RS Lapangan yang dibangun di wilayah Oattara Thiri, Naypyidaw, diserahkan oleh ketua tim TCK-EMT INDONESIA untuk Myanmar dr. Eko Medistianto, M. Epid kepada Menteri Persatuan Kesehatan Myanmar yang diwakili oleh Regional Health Director Nay Pyi Taw, dr. Swe Zib Win.
“Selama 15 hari bertugas sejak 7 April 2025, tim EMT Indonesia telah memberikan layanan kesehatan kepada total 4.874 pasien, atau rata-rata 325 orang per hari,” ujar dr. Eko.
Angka ini jauh melampaui standar WHO untuk EMT Tipe 1 Fixed, yakni 100 pasien per hari. Tim terdiri dari 35 tenaga kesehatan dari EMT Indonesia dan 5 relawan dari Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI). Mereka memberikan pelayanan setiap hari tanpa libur, dari pukul 08.30 hingga 16.30 waktu setempat.
RS Lapangan ini terdiri dari enam tenda pelayanan, masing-masing memiliki fungsi spesifik, yakni Unit Gawat Darurat, Rawat Jalan, Observasi, Farmasi, Logistik dan Komando, serta Ruang Tunggu Pasien.
Pelayanan yang diberikan mencakup penanganan gawat darurat, layanan rawat jalan, kesehatan anak, tindakan bedah minor, kebidanan, terapi nyeri, farmasi, laboratorium dasar, dan pemeriksaan X-Ray menggunakan perangkat dari rumah sakit umum setempat.
Sepuluh jenis penyakit yang paling banyak ditangani antara lain atralgia/arthritis (508 kasus), hipertensi (481), myalgia (431), osteoarthritis (401), low back pain (384), ISPA (246), cefalgia (246), gastritis (239), dermatitis (141), dan vertigo (141).
Kepala 50 Beds Oattara Thiri Township Hospital menyampaikan apresiasi mendalam kepada EMT Indonesia atas bantuan pelayanan kesehatan yang sangat membantu masyarakat pasca gempa.
Penghargaan juga diberikan oleh Pemerintah Myanmar dalam bentuk sertifikat dari National Disaster Management Committee dan Kementerian Kesehatan kepada tim medis Indonesia.
Sertifikat tersebut ditandatangani oleh pejabat tinggi Myanmar, termasuk Dr. Soe Win (Union Minister) dan Dr. Thet Khaing Win (Union Minister of Health), sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi Indonesia dalam respons medis terhadap bencana gempa bumi.
Ketua Delegasi Tim Indonesia, Brigjen Pol Ary Laksmana Wijaya, menyampaikan terima kasih atas kerja sama dan dukungan dari pemerintah dan tenaga medis Myanmar selama masa pelayanan.
Ia menambahkan bahwa seluruh fasilitas tenda kesehatan, obat-obatan, alat medis habis pakai, dan beberapa peralatan pendukung akan diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah Myanmar untuk digunakan secara berkelanjutan.
“Penyerahan RS Lapangan ini menjadi simbol solidaritas kemanusiaan dan kerja sama internasional di tengah situasi darurat bencana,” ujarnya.
Pemerintah Myanmar menyambut baik kontribusi Indonesia dan berharap kerja sama kemanusiaan antar kedua negara dapat terus ditingkatkan di masa depan.
Kepulangan tim Indonesia meninggalkan kesan positif di hati masyarakat Myanmar yang merasa terbantu dan terlayani dengan baik selama masa darurat.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui 1500-567, SMS 081281562620, atau email [email protected]. (D2/SK)
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik
Aji Muhawarman, ST, MKM