Jakarta, 20 Agustus 2018

Kejadian gempa bumi di Lombok telah memantik simpati dari berbagai kalangan untuk memberikan bantuan baik dalam bentuk tenaga, fasilitas, makanan, atau uang. Salah satunya yang dilakukan tenaga kesehatan (Nakes) teladan dengan menyumbangkan sejumlah uang untuk membantu memenuhi kebutuhan para korban.

Sebanyak 163 peserta Nakes teladan ini memberikan sumbangan berupa uang Rp. 18,7 juta kepada korban gempa di Lombok. Apa yang dilakukan para Nakes itu patut diapresiasi, karena hal itu menunjukkan Nakes tidak hanya membantu dari sisi kesehatan, melainkan juga memberikan bantuan sosial secara langsung.

“Kami telah melakukan sumbangan untuk para korban di Lombok sejumlah 18,7 juta rupiah untuk kami sumbangkan ke Lombok,” kata salah satu Nakes teladan Sri Mahoni, Senin (20/8).

Sri berharap walaupun sumbangan itu tidak begitu banyak, tapi ini bisa bermanfaat bagi para korban.

Selain itu, melalui penghargaan Nakes teladan Puskesmas ini ia berharap seluruh peserta Nakes teladan bisa menjadi agent of change di daerahnya masing-masing, dan menjadi orang-orang yang memberi inspirasi agar seluruh Nakes di Indonesia bisa menjadi Nakes teladan untuk masyarakat.

Di samping itu, seluruh Nakes teladan ini telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Sebagai bentuk apresiasi, pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan telah memberikan kesempatan kepada mereka untuk melanjutkan pendidikan.

Pelaksana tugas Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan, Siswanto membenarkan hal tersebut. Kesempatan untuk melanjutkan pendidikan itu diberikan pemerintan sebagai penghargaan bagi para Nakes teladan.

“Boleh mengajukan sekolah, tentu harus lulus,” kata Siswanto.

Siswanto berharap dengan adanya penganugerahan Nakes teladan ini bisa menjadi inspirasi bagi Nakes lain di Indonesia untuk bisa maksimal dalam melayani masyarakat.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected]. (D2)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

drg. Widyawati, MKM