Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Melalui WKDS, Pemerintah Penuhi Kebutuhan Dokter Spesialis

194

Jakarta, 22 Mei 2018

Tak bisa dipungkiri, akses masyarakat terhadap fasilitas dan layanan kesehatan di Indonesia belum merata, terlebih lagi soal kebutuhan dokter spesialis. Pemerataan dokter spesialis di seluruh wilayah Indonesia menjadi solusi yang diambil pemerintah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Presiden RI Joko Widodo memutuskan ada penugasan dokter spesialis yang dikirim ke daerah melalui usulan pemerintah daerahnya. Keputusan itu ditetapkan melalui Perpres nomor 4 tahun 2017 tentang Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS).

Pada 2017 telah ditempatkan lima angkatan WKDS dengan jumlah peserta sebanyak 870 dokter spesialis. Mereka terdiri dari 504 peserta mandiri dan 366 peserta penerima beasiswa untuk ditempatkan di 484 rumah sakit di 370 kabupaten/Kota di semua Provinisi di Indonesia.

Tahun ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memberangkatkan WKDS angkatan VI sebanyak 229 dokter spesialis ke 171 Rumah Sakit di 142 kabupaten/Kota. Peserta yang ditugaskan dalam WKDS merupakan lulusan spesialis obstetri dan kandungan, spesialis anak, spesialis penyakit dalam, spesialis bedah, dan spesialis anestesiologi dan terapi intensif.

Sebagai contoh, di Pulau Buru kebutuhan dokter spesialis sudah terpenuhi. Sebanyak 16 dokter spesialis telah ditempatkan di sana, 5 dokter spesialis di RSUD Namrole, Kabupaten Buru Selatan, dan 11 dokter spesialis di RSUD Namlea, Kabupaten Buru.

kondisinya, sebagian besar masyarakat Pulau Buru bila sakit jarang berobat ke fasilitas kesehatan. Mereka lebih percaya melakukan metode pengobatan tradisional seperti menempelkan dedaunan ke dahi anak ketika sakit.

Selain itu, masih banyak masyarakat yang melahirkan tidak di fasilitas kesehatan, malah ada penduduk yang tinggal di belakang gunung yang proses melahirkannya dilakukan tanpa bantuan petugas kesehatan, sang ibu dibiarkan melahirkan sendiri.

Dampaknya, tidak sedikit bayi meninggal, malah ada seorang ibu yang sudah dua kali melahirkan tapi bayinya meninggal dua-duanya. Saat ini ibu tersebut tengah mengandung kembali dan dokter spesialis memantau terus ibu tersebut.

Melihat kondisi itu, pemerintah setempat lantas mengusulkan dokter spesialis untuk ditempatkan di Pulau Buru yang kini tengah bertugas. Keberadaannya dapat mempengaruhi tingkat kesadaran masyarakat terhadap kesehatan. Karena, selain melakukan pengobatan spesialistis, mereka juga melakukan edukasi seperti soal gizi dan berobat ke fasilitas kesehatan.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected]. (D2)

Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat

drg. Widyawati, MKM

Artikel Sebelumnya
Hari Anak Nasional 2024, Masyarakat Harus Pahami Karakteristik TBC
Artikel Selanjutnya
Kemenkes Raih Skor Tinggi Pelayanan Publik 2024, Bukti Nyata Komitmen untuk Masyarakat

RILIS KEMENTERIAN KESEHATAN


KALENDER KEGIATAN

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 4-9
Jakarta Selatan 12950
Indonesia

Ikuti Kami:

© 2025