Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Ketersediaan Obat Pasien COVID-19 Terjamin di Semua Provinsi

289

Jakarta, 22 September 2020

Kementerian Kesehatan terus upayakan menjamin terpenuhinya kebutuhan obat untuk menghadapi pandemik COVID-19. Koordinasi intensif dengan Industri Farmasi terus dilakukan untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan akan obat-obatan.

Sebagian besar obat tersebut telah diproduksi oleh industri farmasi nasional dan bahan bakunya telah masuk ke Indonesia sejak awal April 2020. Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI Dra. Engko Sosialine Magdalene, Apt., M.Biomed mengatakan hingga kemarin obat-obatan telah didistribusikan ke 746 rumah sakit di 34 provinsi.

“Sampai dengan 21 September 2020, obat untuk penanganan COVID-19 sudah didistribusikan ke 34 dinkes provinsi dan 746 RS,” Katanya.

Diversifikasi Produk Kesehatan

Tak hanya obat-obatan, Kementerian Kesehatan membantu ketersediaan alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga untuk penanganan COVID-19. Di antaranya dengan memberikan izin edar bagi perusahaan alat kesehatan.

Pelaku usaha banyak yang melakukan diversifikasi menjadi produsen Masker, APD (Gown), Surgeon’s Gloves, Ventilator, Thermometer IR, Transport Culture Medium, Dacron Swab, Rapid Test Covid-19 dan Hand Sanitizer. Terlihat peningkatan signifikan jumlah produsen dari Februari 2020 sampai dengan tanggal 21 September 2020, yaitu :
-Produsen Masker meningkat 707,69% dari semula 26 industri menjadi 210 industri
-produsen APD (Gown) meningkat 4742,86% dari hanya 7 industri menjadi 339 industri
-produsen Surgeon’s Gloves meningkat 221,43% dari hanya 14 industri menjadi 45 industri
-produsen Rapid test covid 19 meningkat 1700% dari tidak ada industri menjadi 17 industri
-produsen Ventilator meningkat 228,57 % dari hanya 7 industri menjadi 23 industri
-produsen Thermometer IR meningkat 600% dari tidak ada industri menjadi 6 industri
-produsen Transport Culture Medium meningkat 800% dari tidak ada industri menjadi 8 industri
-produsen Dacron Swab meningkat 500% dari tidak ada industri menjadi 5 industri
-Produsen Hand Sanitizer meningkat 955,56% dari semula ada 45 industri menjadi 475 industri
-Industri Garment yang memproduksi APD sebanyak 103 Industri

“Kami mengharapkan dengan peningkatan jumlah produsen ini akan mampu mendukung ketersediaan Masker, APD (Gown), Surgeon’s Gloves, Ventilator, Thermometer IR, Transport Culture Medium, Dacron Swab, Rapid Test Covid-19 dan Hand Sanitizer di dalam negeri,” ucap Dirjen Engko.

Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected] (D2)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

drg. Widyawati, MKM

Artikel Sebelumnya
Hari Anak Nasional 2024, Masyarakat Harus Pahami Karakteristik TBC
Artikel Selanjutnya
Menkes Budi Izinkan Praktik Dokter Umum bagi PPDS untuk Ringankan Beban Finansial

RILIS KEMENTERIAN KESEHATAN


KALENDER KEGIATAN

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 4-9
Jakarta Selatan 12950
Indonesia

Ikuti Kami:

© 2025