Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Kemenkes Temukan 13 Jenis Penyakit Penyebab Meninggalnya Petugas Pemilu

300

Jakarta, 11 Mei 2019

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI berkoordinasi dengan dinas kesehatan dan tenaga kesehatan di daerah untuk melaksanakan pelayanan kesehatan, termasuk melakukan investigasi penyebab meninggalnya petugas Pemilu 2019.

Hingga hari ini, telah dilakukan investigasi penyebab kematian petugas pemilu di 14 provinsi. Hasilnya, diketahui jumlah korban meninggal di DKI Jakarta sebanyak 18 jiwa, Jawa Barat 93 jiwa, Jawa Tengah 44 jiwa, Jawa Timur 60 jiwa, Banten 16 jiwa, Bengkulu 7 jiwa, Kepulauan Riau 3 jiwa, Bali 2 jiwa, Kalimantan Tengah 3 jiwa, Kalimantan Timur 6 jiwa, Sulawesi Tenggara 1 jiwa, Gorontalo tidak ada, Kalimantan Selatan 8 jiwa, dan Sulawesi Utara 2 jiwa.

Berdasarkan laporan dinas kesehatan dari 15 provinsi itu jika diakumulasikan, ditemukan kematian disebabkan oleh 13 jenis penyakit dan 1 kecelakaan. 13 penyakit tersebut adalah infarct myocard, gagal jantung, koma hepatikum, stroke, respiratory failure, hipertensi emergency, meningitis, sepsis, asma, diabetes melitus, gagal ginjal, TBC, dan kegagalan multi organ. Kebanyakan usia korban meninggal di kisaran 50-59 tahun.

Selanjutnya, Sekjen Kemenkes drg. Oscar Primadi mengatakan terkait jadwal petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) perlu dilihat terlebih dahulu jadwal padatnya seperti apa. Karena terkait penjadwalan ini perlu pendalaman lebih lanjut dengan KPU.

“Nantinya kita akan bahas bersama KPU untuk perencanaan pemilu mendatang,” katanya, di Jakarta, Jumat (10/2).

Ke depannya, kata Sekjen, petugas pemilu yang dipekerjakan diupayakan mempunyai kondisi kesehatan yang baik, lingkungan pekerjaan yang sehat, tidak merokok dan tidak terpapar asap rokok, ruangan yang cukup luas, dan ritme kerja dan jam kerja di atur dengan baik, serta memberikan porsi istirahat yang cukup.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected].(D2)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

drg. Widyawati, MKM

Artikel Sebelumnya
Hari Anak Nasional 2024, Masyarakat Harus Pahami Karakteristik TBC
Artikel Selanjutnya
Kementerian Kesehatan Gelar Kick-off Meeting Proyek Pelatihan Penanggulangan Bencana Bersama KOICA

RILIS KEMENTERIAN KESEHATAN


KALENDER KEGIATAN

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 4-9
Jakarta Selatan 12950
Indonesia

Ikuti Kami:

© 2025