Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Indonesia Ikuti Workshop Pengendalian Resistensi Antimikroba

258

Jakarta, 18 Februari 2019

Delegasi Indonesia mengikuti “Regional Workshop on Optimising Antimicrobial Use, with Focus on Antimicrobial Stewardship” pada 12 – 14 Februari 2019, di Paro, Bhutan. Delegasi Indonesia terdiri dari perwakilan Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba (KPRA), Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan, Kemenkes RI, dan Direktorat Pelayanan Kefarmasian, Kemenkes RI.

Workshop yang diadakan oleh WHO South East Asia Region Office (SEARO), bertujuan untuk membangun kapasitas nasional dalam mengoptimalkan penggunaan antibakteri melalui implementasi program antimicrobial stewardship (AMS) dan klasifikasi Access, Watch and Reserve (AWaRe) yang diluncurkan oleh WHO tahun 2017.

Acara workshop dibuka oleh Menteri Kesehatan Bhutan, Dr. Lyonpo Dechen Wangmo. Workshop ini dihadiri 46 peserta dari 8 negara South East Asia Region: Bangladesh, Bhutan, India, Indonesia, Nepal, Maldives, Thailand, Timor Leste, dan beberapa NGO (MSF). Fasilitator berasal dari WHO Headquarter, WHO SEARO, dan para pakar.

Fasilitator memaparkan tentang klasifikasi AWARE (Access, Watch, Reserve) untuk antibiotik yang akan diterapkan dalam Essential Medicines List (DOEN) dan Pedoman Penggunaan Antibiotik semua negara anggota WHO.

Dipaparkan juga metode surveilans penggunaan antimikroba (AMU) dan konsumsi Antimikroba (AMC) dalam kerangka GLASS (Global Antimicrobial Resistance Surveilance System) dan Antimicrobial Stewardship (AMS) yang juga direkomendasikan oleh WHO untuk diterapkan oleh semua negara anggota dalam upaya pengendalian resistensi antimikroba (AMR).

Workshop ini merupakan bagian dari implementasi strategic objective 4 dari Global Action Plan on Antimicrobial Resistance (GAP AMR), yaitu “Optimising the Use of Antimicrobial”.

Tiap delegasi memaparkan upaya pengendalian AMR dan implementasi program AMS di masing-masing negara melalui poster. Tiap negara belajar dari keberhasilan negara lain dan masukan dari para pakar.

Sebagai output dari workshop, negara menyusun rencana aksi jangka pendek (2019) dan jangka menengah (2020 – 2021) untuk implementasi program AMS di level nasional dan rumah sakit dipandu fasilitator.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected]. (gi)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

drg. Widyawati, MKM

Previous Article
Hari Anak Nasional 2024, Masyarakat Harus Pahami Karakteristik TBC
Next Article
Kementerian Kesehatan Gelar Kick-off Meeting Proyek Pelatihan Penanggulangan Bencana Bersama KOICA

MINISTRY OF HEALTH RELEASE


KALENDER KEGIATAN

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 4-9
Jakarta Selatan 12950
Indonesia

Ikuti Kami:

© 2025