Arafah, 30 Agustus 2017
Seperti film horor saja, pasien dan tenaga kesehatan pos kesehatan 4 Arafah secara berturut turut tumbang silih berganti. Jadi sekali lagi pasien dan dokter, perawat, tim pendukung kesehatan berjatuhan, karena kelelahan dan sengatan panas Arafah.
Banyak jemaah haji sakit karena malas makan, kelelahan dan sengatan panas, sehingga mendorong terjadi dehidrasi dan heatstroke. Jemaah sakit datang silih berganti. Satu keluar, kemudian masuk lagi yang lain, begitu terus tak henti hentinya, sejak sore hingga malam, sepanjang 8-9 zulhijah.
Ternyata, bukan hanya di pos kesehatan 4 Arafah saja, tapi juga terjadi di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Arafah. Jemaah sakit menumpuk untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Umumnya pasien tersebut merupakan rujukan dari 6 pos kesehatan yang terdistribusi di Arafah. Kejadian ini terjadi pada 8 Zulhijah siang menjelang sore, hingga 9 zulhijah malam hari setelah jemaah haji masuk Arafah. Mereka umumnya menderita kelelahan dan akibat sengatan panas.
Menyikapi kondisi di atas, Kapuskeshaji, Dr.dr.Eka Jusup Singka, MSc mengingatkan kepada jemaah haji akan penting adanya saling mengingingatkan dan menguatkan untuk tetap minum, makan dan istirahat yang cukup, ditengah sibuknya beribadah.
Lebih lanjut Kapuskeshaji juga mengingatkan pula kepada tenaga kesehatan yang menjadi tulang punggung pelayanan kesehatan di Arafah, agar tetap menjaga kesehatannya.
“Saya mengapresiasi tenaga kesehatan, dengan jiwa patriotik memberikan pelayanan kesehatan kepada jemaah haji dengan semangat tinggi. Namun, jangan lupa kesehatan diri tenaga kesehatan tetap di jaga dengan makan dan minum yang cukup dan istirahat secara bergantian. Itulah konsep mobilisasi petugas kesehatan haji. Walaupun petugas dikurangi tapi semangat tidak pernah hilang”, jelas dr. Eka.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, dan alamat email [email protected].
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH
